Tentang
kota Tegal
Kota Tegal merupakan penjelmaan dari
sebuah desa yang bernama tetegual.
Pada tahun 1530, Daerah ini telah mengalami banyak kemajuan dan
telah menjadi bagian dari wilayah kabupaten Pemalang yang mengakui kerajaan
Pajang.
Secara historis dijelaskan bahwa
eksistensi dari Kota Tegal tidak lepas dari peran Ki Gede Sebayu.
Bangsawan ini adalah saudara dari Raden Benowo yang pergi kearah Barat
dan sampai di tepian sungai Gung.
Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede
Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian
dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang
sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.
Jika
Anda adalah orang Tegal atau orang yang pernah berkunjung ke Tegal, bisa
dipastikan sudah tidak asing lagi mendengar nama tahu aci dan tahu pletok.
Jajanan yang merupakan khas dari kota dan kabupaten Tegal tersebut, memang tak
bisa dipisahkan. Terbukti dari banyaknya penjual jajanan tersebut di sepanjang
jalan utama Tegal-Slawi, dari yang berbentuk toko, maupun yang menjual dengan
gerobak-gerobak.
Sesuai dengan namanya, Tahu Aci dan Tahu Pletok terbuat dari bahan utama tahu
dan aci. Apakah perbedaan antara Tahu Aci dan Tahu Pletok? Berikut sedikit
penjelasan tentang kedua jenis makanan serupa tapi tak sama tersebut.
1.
Tahu Aci